Balai Latihan Kerja (BLK) adalah salah satu tempat kegiatan untuk peningkatan SDM yakni untuk pelatihan Komputer , Otomotif,Listrik, Menjahit, Kreasi Sasirangan, Kecantikan, Pengolahan hasil Pertanian, Pembuatan Kue Kering dan basah serta Las. Dari berbagai Program Pelatihan yang sangat di rasakan menurun hasilnya adalah pada saat selesai pelatihan menjahit, yang mana biasanya mereka setelah pelatihan dapat membuka wirausaha pembuatan pakaian / baju, baik untuk keperluan sekolah / karyawan / ASN/ dll. Namun dengan keadaan pandemi yang melanda pesanan hamper tidak ada sehingga mereka menjadi setengah menganggur dan ilmu yang di peroleh tidak bisa di terapkan. TUJUAN : Pemberdayaan para alumni khususnya untuk jurusan menjahit bertujuan untuk meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi hal tersebut dari 64 lulusan pelatihan 50 % nya tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan oleh karena itu Disnaker dengn BLK menempuh berbagai upaya yakni : Berkoordinasi dengan pihak Pemda, Perusahaan, Parpol, Camat, Desa , serta orang untuk menawarkan berbagai hasil kreatifitas pelatihan khususnya Menjahit. Ide Utama dari Pemberdayaan ini adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi alumni sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka Selama ini kegiatan di BLK hanya untuk pelatihan- pelatihan saja, pasca pelatihan tidak terpantau sehingga keterampilan yang di dapat tidak berkembang bahkan tidak berlanjut di karenakan kurangnya permodalan dan pemasaran. Namun setelah melihat permasalahan tersebut kami dari Disnaker dan BLK menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak sehingga dapat memotivasi para alumni khususnya untuk mengerjakan pembuatan kantong belanja unik dan masker dari kain.
- Disnaker Tapin adalah salah satu Dina di Kabupaten Tapin dengan jumlah Pencari Kerjanya yang mnegurus AK-1 rata-rata pertahunnya ± 1.500 orang, Jumlah Pendaftar untuk berbagai pelatihan ± 600 orang, Pemesanan hasil Kreatifitas alumni pelatihan berupa kantong belanja serta masker kain di tahun 2020 = 50.000 Masker, 10.000 Kantong Belanja tahun 2021= 55.000 Masker, 12.000 Kantong Belanja tahun 2022= 15.000 Masker, 13.000 Kantong Belanja karena itu di kembangkan berbagai Sistem Pelayanan Terpadu dalam rangka untuk memberikan kemudahan di Bidang Ketenagakerjaan. - Pelayanan ini bertujuan untuk mengurangi kontak langsung serta antrian yang panjang serta serbuan dari Pelayanan AK-1 yang pada saat-saat tertentu (missal pada saat penerimaan CPNS, Loker dan Perusahaan, dll ), demikian pula dengan pendaftaran pelatihan, penyampaian kasus-kasus Hubungan Industrial serta Pemesanan masker kain baik oleh Organisasi Masyarakat, Perusahaan ,Partai Politik Pihak Puskesmas / Kantor Kecamatan, dll - Ide Utama dari Pelayanan ini adalah memberikan Pelayanan yang terpusat, terintegrasi, cepat , akurat, inovatif dan kreatif sehingga hemat waktu / efisiensi waktu, biaya , serta sesuai dengan apa yang diharapkan. - Selama ini pelayanan AK-1 kalau secara manual para pencari kerja (pencaker) dating ke Dinas untuk pembuatan AK-1, namun karena berkas kurang lengkap maka mereka akan pulang baru besoknya mengurus lagi, demikian juga dengan peserta pelatihan, penyampaian kasus-kasus Hubungan Industrial serta pemesanan hasil karya alumni berupa kantong belanja, masker, dll.
GESIT KEMESRAAN
(Gerakan Sayang Ibu Turunkan KEMatian dEngan miSoprostol RektAl / ANus)
Inovasi GESIT KEMESRAAN selaras dengan tujuan kelima Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai tahun 2015, termasuk Indonesia yaitu     meningkatkan kesehatan ibu. Sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDG’s), yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin    kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Serta selaras dengan kategori nomor 5 UNPSA yaitu Promoting Gender Responsive Public Services to achieve the SDGs, karena inovasi ini memberI pelayanan publik kepada kelompok perempuan hamil dan melahirkan.
Inovasi melibatkan perempuan hamil dan melahirkan, dokter, bidan dan perawat. Masyarakat juga terlibat dalam mencegah keterlambatan untuk sampai ke fasilitas kesehatan. Sebelum munculnya insiatif GESIT KEMESRAAN, proses persalinan diberikan standar dengan injeksi oksitosin setelah bayi lahir, dan masih ada perdarahan terutama kelompok-kelompok hamil dengan darah tinggi, persalinan lama, dan persalinan dengan kehamilan yang sering. Meskipun penggunaan oksitosin secara rutin dapat menurunkan perdarahan pasca persalinan, namun itu bukan obat yang aman untuk digunakan dalam pre-eklampsia, penyakit jantung, dan bedah sesar setelah partus lama. Ini memiliki inotropik negatif, efek anti-platelet, dan anti-diuretik, dan mungkin terjadi peningkatan denyut jantung.
Dengan inisiatif GESIT KEMESRAAN, ibu hamil diberikan tablet misoprostol secara rektal/anus, maka perdarahan pasca persalinan menjadi berkurang atau tidak ada. Jumlah perdarahan pada penggunaan misoprostol rektal tiga tablet (600 ugr) lebih sedikit dibanding penggunaan oksitosin 20 IU selama persalinan pervaginam maupun operasi seksio sesarea. Sehingga Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tapin menjadi berkurang.
Rengginang
adalah makanan tradisional yang biasa terbuat dari nasi atau beras ketan. Makanan
ini memiliki rasa yang gurih dan renyah saat dimakan . Rengginang juga dapat
membantu Anda menurunkan resiko penyakit jantung, menangkal radikal bebas,
hingga menjaga metabolisme dalam tubuh.