Ekspose Akhir Co-Research Kajian Pemetaan Daya Dukung Berbasis Jasa Ekosistem Pangan dan Air di Kabupaten Tapin
Rantau Tapin-
Kajian Pemetaan Daya Dukung Berbasis Jasa Ekosistem Pangan dan Air di Kabupaten
Tapin akhirnya memasuki tahap ekspose laporan akhir. Diselenggarakan di Aula I
Bappelitbang Kabupaten Tapin, acara dibuka oleh Kepala Badan Dr. Zainal Aqli ,
ST, MT dengan moderator Sekretaris Bappelitbang Dr. H. Meidy Harris Prayoga,
SE, ME dan dihadiri oleh SKPD dan stakeholder terkait dengan ruang lingkup
hasil penelitian. Kepala Bappelitbang berharap segala bentuk kebijakan
strategis dan teknis dapat dilakukan berbasis riset. Hasil kajian dapat
memberikan rekomendasi-rekomedasi yang tepat bagi setiap pemangku
kepentingan.
Kebutuhan akan pangan dan
air merupakan kebutuhan utama bagi manusia dan lingkungan hidup sehingga perlu
diteliti. Informasi tentang penyediaan jasa ekosistem penyediaan pangan dan air
di Kabupaten Tapin belum tersedia secara secara komprehensif, oleh karena
diperlukan suatu kajian untuk menganalisis tingkat atau level ketersediaan jasa
ekosistem pangan dan air di kabupaten ini. Pendekatan untuk menghitung data
jasa ekosistem penyedia pangan dan air dilakukan menggunakan data peranan
ekoregion dan tutupan lahan di Kabupaten Tapin yang dianalisis secara spasial.
Dengan demikian tujuan kajian ini adalah: (1) mengidentifikasi
penggunaan/tutupan lahan dan bentuk morfologi lahan (ekoregion) di Kabupaten
Tapin, dan (2) menganalisis dan memetakan daya dukung lingkungan berdasarkan
penyediaan jasa ekosistem penyediaan pangan dan penyediaan air di wilayah
Kabupaten Tapin. Penilaian
jasa ekosistem dilakukan menggunakan teknik analisis pembobotan dan skoring
untuk bentang lahan, tipe vegetasi alami dan penutupan lahan. Data-data
tersebut kemudian diolah menggunakan penjumlahan berbobot (simple
additive weighting)
untuk menghasilkan nilai indeks jasa lingkungan penyedia pangan dan jasa
lingkungan penyedia air.
Penilaian daya dukung
lingkungan penyediaan pangan menggunakan teknik analisis pembobotan dan skoring
berdasarkan bentang lahan, tutupan lahan dan jenis vegetasi alami
memperlihatkan bahwa 45,21% dari wilayah Kabupaten Tapin mempunyai jasa
ekosistem penyediaan pangan dengan kelas sangat tinggi, 30,40% dalam kelas
tinggi, 16,70% dalam kelas rendah, dan <5% untuk kelas sedang dan sangat
rendah. Jasa ekosistem penyediaan pangan dengan kelas sangat tinggi dengan
luasan terbesar meliputi Kecamatan Candi Laras Utara, Kecamatan Candi Laras
Selatan dan Kecamatan Tapin Tengah. Wilayah ini berkaitan dengan
penggunaan/tutupan lahan untuk pertanian dan perkebunan dan bentang lahan
berupa dataran fluvial yang membentuk lahan dengan kesuburan tanah yang tinggi
sehingga mempunyai kesesuaian lahan yang sesuai untuk tanaman pertanian dan
perkebunan penyedia pangan. Hasil analisis memperlihatkan
bahwa daya dukung lingkungan penyedia air di Kabupaten Tapin didominasi oleh kelas
sedang dengan luasan sebesar 57,61% dari wilayah kabupaten, dan disusul dengan
kelas rendah sebesar 34,59%. Wilayah dengan jasa lingkungan penyedia air dengan
kelas tinggi dan sangat tinggi hanya menduduki wilayah masing-masing seluas
5,11% dan 2,32% dari luasan kabupaten. Wilayah dengan jasa lingkungan penyedia
air dengan kelas tinggi dan sangat tinggi tersebar di Kecamatan Piani dan
Kecamatan Hatungun dengan penggunaan/tutupan lahan berupa hutan. Hasil survei willingness to accept terhadap
responden memperlihatkan bahwa sebagian besar masyarakat bersedia untuk
mempertahankan lahan pertanian/kebun untuk tetap berkontribusi terhadap jasa
lingkungan dengan konpensasi tertentu. Konpensasi yang diinginkan oleh
masyarakat lebih banyak dalam bentuk penyediaan pupuk dan bibit.