Pemetaan Tenaga Kerja dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian Daerah Kabupaten Tapin

Perekonomian daerah meningkat dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, sedangkan kesejahteraan masyarakat meningkat dengan berkembangnya kesempatan berusaha dan terbukanya lapangaan pekerjaan. Untuk itu maka diperlukan penelitian untuk mengkaji peta kesempatan kerja para tenaga kerjanya dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah di Kabupaten Tapin.

Angkatan kerja banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan, namun umumnya baik di Negara berkembang maupun Negara maju, laju pertumbuhan penduduknya lebih besar dari pada laju pertumbuhan lapangan kerjanya. Oleh karena itu, dari sekian banyak angkatan kerja tersebut, sebagian tidak bekerja atau menganggur, sehingga kesempatan kerja dan pengangguran berhubungan erat dengan ketersedianya lapangan kerja bagi masyarakat. Semakin banyak lapangan kerja yang tersedia di suatu Negara, semakin besar pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya, maka tingkat penganggurannya semakin kecil. Sebaliknya, semakin sedikit lapangan kerja di suatu Negara, semakin kecil pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya. Sehingga akan semakin tinggi tingkat penganggurannya.

Kabupaten Tapin sebagai kabupaten yang memiliki potensi daerah yang sangat kaya terutama sektor pertambangan, sektor perkebunan baik karet maupun sawit terbukti dengan banyaknya perusahaan BUMN, PMA dan PMDN yang berinvestasi pada sektor ini. Investasi ini selain berdampak terhadap perekonomian daerah juga dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.

Besarnya kontribusi tenaga kerja tersebut terhadap perekonomian daerah di Kabupaten Tapin yaitu : Pendapatan rerata Rp. 6.750.000, Pengeluaran retata Rp. 4.316.667 (63,95%), Belanja di Tapin rerata Rp. 2.333.333 (54,05%), Saving rerata 36,05% (Rp. 2.433.333). Total pendapatan dan pengeluaran TK di Kabupaten Tapin per bulan dan total tenaga kerja 5.254 orang yang bekerja menunjukkan besarnya peredaran uang yang dibelanjakan di Kabupaten yaitu sebesar Rp. 12,2 milyar jika per tahun bisa mencapai Rp. 146,4 Milyar. Demikian pula pada sektor perkebunan yang jumlah tenag kerja nya mencapai 7.314 orang pengeluaran yang dibelanjakan di Kabupaten Tapin per bulan mencapai Rp. 17,072 milyar jika per tahun dapat mencapai Rp204,864 milyar sehinga kalau total nya dapat mencapai Rp.351,264 milyar.