Dalam negara modern, pemerintah hadir untuk melayani dan membantu masyarakat sebagai warga negara. Dalam kerangka melayani dan membantu masyarakat, pemerintah sebagai institusi penyelenggara pernah menerapkan prinsif-prinsif negara birokratik sehingga menyebabkan ketidak-adilan karena lebih menekankan aspek taat-asas dalam bertindak. Karenanya, guna memenuhi prinsif seberapa-luas dan seberapa-baik pelayanan kepada masyarakat, lahir paradigma manajemen publik baru (new public management) yang memandang aktor penyelenggara pelayanan publik tidak hanya pemerintah, melainkan juga dunia usaha dan masyarakat madani. Mengikut cara berpikir di atas, dilakukan kajian guna mengetahui persepsi masyarakat Kabupaten Tapin terhadap kinerja pelayanan yang diberikan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat madani. Hasil kajian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah Kabupaten Tapin dari semua sektor. Namun, peningkatan pelayanan tersebut belum mampu memuaskan masyarakat. Perasaan kurang puas muncul karena masyarakat pernah merasakan pelayanan dari dunia usaha. Dalam hal ini, beberapa perusahaan tambang batubara memberikan pelayanan di sektor pendidikan dan kesehatan secara periodek kepada masyarakat sekitar tambang. Bahkan perusahaan tambang batubara BMB Blok-2 secara rutin memberikan beasiswa kepada siswa Sekolah Dasar yang berprestasi, yakni siswa yang juara I dan II setiap kelas SD Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris. Selain itu, perusahaan ini juga berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ternak kambing di Desa Pantai Cabe. Kesimpulannya, praktek pelayanan publik dari dunia usaha (melalui program CSR perusahaan) di Kabupaten Tapin dirasakan masyarakat lebih berkualitas. Karenanya, disarankan agar birokrasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin mengikuti praktek layanan publik dari dunia usaha.
Dalam negara modern, pemerintah hadir untuk melayani dan membantu masyarakat sebagai warga negara. Dalam kerangka melayani dan membantu masyarakat, pemerintah sebagai institusi penyelenggara pernah menerapkan prinsif-prinsif negara birokratik sehingga menyebabkan ketidak-adilan karena lebih menekankan aspek taat-asas dalam bertindak. Karenanya, guna memenuhi prinsif seberapa-luas dan seberapa-baik pelayanan kepada masyarakat, lahir paradigma manajemen publik baru (new public management) yang memandang aktor penyelenggara pelayanan publik tidak hanya pemerintah, melainkan juga dunia usaha dan masyarakat madani. Mengikut cara berpikir di atas, dilakukan kajian guna mengetahui persepsi masyarakat Kabupaten Tapin terhadap kinerja pelayanan yang diberikan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat madani. Hasil kajian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah Kabupaten Tapin dari semua sektor. Namun, peningkatan pelayanan tersebut belum mampu memuaskan masyarakat. Perasaan kurang puas muncul karena masyarakat pernah merasakan pelayanan dari dunia usaha. Dalam hal ini, beberapa perusahaan tambang batubara memberikan pelayanan di sektor pendidikan dan kesehatan secara periodek kepada masyarakat sekitar tambang. Bahkan perusahaan tambang batubara BMB Blok-2 secara rutin memberikan beasiswa kepada siswa Sekolah Dasar yang berprestasi, yakni siswa yang juara I dan II setiap kelas SD Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris. Selain itu, perusahaan ini juga berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ternak kambing di Desa Pantai Cabe. Kesimpulannya, praktek pelayanan publik dari dunia usaha (melalui program CSR perusahaan) di Kabupaten Tapin dirasakan masyarakat lebih berkualitas. Karenanya, disarankan agar birokrasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin mengikuti praktek layanan publik dari dunia usaha.