Kajian Strategi Pengembangan Potensi Kopi di Kabupaten Tapin Tahun 2023

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditas kopi terbesar di dunia. Perkembangan produksi kopi di Indonesia menunjukkan trend yang meningkat. Data Statistik Kopi Indonesia pada tahun 2021 menunjukkan Produksi kopi tahun 2019 sampai dengan 2021 cenderung meningkat. Tahun 2019 produksi kopi sebesar 752,51 ribu ton naik menjadi 762,38 ribu ton pada tahun 2020 atau naik sebesar 1,31 persen.Tahun 2021 produksi kopi naik menjadi 786,19 ribu ton atau meningkat sebesar 3,12persen. Produktivitas nasional kopi di Indonesia mencapai 817 kg/hektar pada Tahun2021. Di Kalimantan Selatan sendiri pada tahun 2021 tercatat kopi ditanam di areal perkebunan rakyat dengan luas area tanam 2.928 hektar dengan produksi 1.204 ton.Dengan tingkat produktivitas 592 kg/hektar.

Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Tapin masih mendominasi tingkat perekenomian daerah. tercatat PDRB atas Dasar Harga Berlaku dari sektor ini mencapai Rp. 1.712.990,31 (dalam jutaan) atau sekitar 18,93% dari total PDRB di Kabupaten Tapin di tahun 2021. Saat ini, kopi menjadi komoditas yang sangat diperlukan bagi industri minuman. Pertumbuhan restoran dan café di Kabupaten Tapin yang signifikan akan beriringan dengan meningkatnya permintaan terhadap kopi. Namun demikian perkebunan kopi di Kabupaten Tapin masih terbatas pada wilayah-wilayah tertentu. Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Tapin menunjukkan luas tanaman kopi robusta mencapai 48 hektar dengan tingkat produksi rata-rata mencapai 267 kg/hektar. Besaran ini tentunya masih berada dibawah rata-rata produktivitas di tingkat provinsi. Sementara itu, luas lahan yang ingin dikembangkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tapin seluas 250 hektar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi pengembangan tanaman kopi baik dari segi luas lahan maupun dari persepsi petani kopi dengan menerapkan prinsip sustainable agriculture. Diharapkan dengan strategi yang baik, pengembangan potensi tanaman kopi dapat meningkatkan kontribusi sub sektor perkebunan terhadap PDRB Kabupaten Tapin secara optimal. Kabupaten Tapin merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi di daerah. Hal ini dikarenakan topografi wilayah yang sangat strategis dari sisi geografis ataupun sebagai sentra pengembangan dan produksi tanaman kopi. Pada beberapa tahun terakhir pemerintah provinsi sudah mulai ada pengelolaan tanaman kopi yang diwariskan ataupun yang baru ditanam. Akan tetapi, potensi yang ada belum didukung dari minat dan kemauan masyarakat dalam membudiayakan tanaman kopi. Potensi yang dimiliki dari Kabupaten Tapin ini perlu dibuat suatu strategi agar pengembangan kopi tidak hanya pada kelompok tetapi dapat meluas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pengetahuan dari aspek budidaya dan pengolahan pasca panen masih perlu ditingkatkan sehingga strategi dalam pengembangan kopi rakyat di Kabupaten Tapin dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan kajian strategi pengembangan potensi kopi di Kabupaten Tapin.