Pemetaan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyediaan Pangan & Air Bersih di Kabupaten Tapin

Kebutuhan akan pangan dan air merupakan kebutuhan utama bagi manusia dan lingkungan hidup sehingga perlu diteliti. Informasi tentang penyediaan jasa ekosistem penyediaan pangan dan air di Kabupaten Tapin belum tersedia secara secara komprehensif, oleh karena diperlukan suatu kajian untuk menganalisis tingkat atau level ketersediaan jasa ekosistem pangan dan air di kabupaten ini. Pendekatan untuk menghitung data jasa ekosistem penyedia pangan dan air dilakukan menggunakan data peranan ekoregion dan tutupan lahan di Kabupaten Tapin yang dianalisis secara spasial. Dengan demikian tujuan kajian ini adalah: (1) mengidentifikasi penggunaan/tutupan lahan dan bentuk morfologi lahan (ekoregion) di Kabupaten Tapin, dan (2) menganalisis dan memetakan daya dukung lingkungan berdasarkan penyediaan jasa ekosistem penyediaan pangan dan penyediaan air di wilayah Kabupaten Tapin.


Pengembangan Agribisnis Komoditas Padi di Kabupaten Tapin

Mengidentifikasi varian model agribisnis komoditas padi yang spesifik lokasi dilaksanakan masyarakat sebagai sumber pendapatannya, menentukan model agribisnis komoditas padi yang paling menguntungkan dan merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang efektif dan efisien untuk mengembangkan (scaling out) agribisnis komoditas padi yang menguntungkan tersebut dalam skala yang lebih besar.


Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Tapin-Buku Rencana

Tujuan pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapin merupakan target dan cita-cita yang harus dicapai pada akhir masa perencanaan 2029. Tujuan pembangunan kepariwisataan harus mengintegrasikan aspek destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan. Fungsi dari tujuan pembangunan kepariwisataan adalah sebagai berikut. a. Menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapin. b. Memberikan arah dalam perumusan rencana pengembangan perwilayahan pariwisata, seperti rencana struktur perwilayahan pariwisata, rencana kawasan pengembangan kepariwisataan kabupaten, dan rencana kawasan strategis pariwisata Kabupaten Tapin. c. Memberikan arah dalam perumusan indikasi program pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapin. d. Sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapin.


Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Tapin-Buku Data dan Analisis

Dalam hakikatnya, pembangunan nasional menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik. Salah satu aspek pembangunan yang penting ialah pengembangan kepariwisataan. Aspek ini merupakan salah satu sektor pembangunan yang diharapkan dapat menunjang laju pemerataan di bidang pengembangan ekonomi Indonesia melalui penerimaan devisa, pemerataan pendapatan ekonomi rakyat, memperluas kesempatan kerja, dan turut serta mengentaskan kemiskinan. Dengan demikian, sebagai pendorong laju pembangunan secara berkesinambungan, kepariwisataan dibebani oleh dua sasaran, yaitu sasaran dalam sosio-ekonomi dan sosio-budaya. Sebagai sasaran sosio-ekonomi, pariwisata berfungsi sebagai penerimaan devisa, pemerataan pendapatan masyarakat, dan pemerataan lapangan kerja. Sementara itu, sasaran sosio-budaya mendorong terpeliharanya kebudayaan nasional di daerah tujuan wisata, baik yang materiel maupun imateriel. Dengan demikian, usaha pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan memiliki kaitan yang kuat satu sama lain. Pembangunan kepariwisataan dikembangkan melalui pendekatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu, pembangunan berorientasi terhadap pengembangan wilayah, bertumpu kepada masyarakat, dan bersifat memberdayakan masyarakat yang mencakupi berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, pemasaran, destinasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterkaitan lintas sektor, kerja sama antarnegara/daerah, pemberdayaan usaha kecil, serta tanggung jawab dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam dan budaya.